1. Jurnal [Kembali]
Pada percobaan 3, untuk kondisi pertama, nilai awal A dan B diatur ke 0 dengan saklar ke 3 atau input dari MR adalah 0. Dari input ini, kita mencoba untuk memicu lampu yang outputnya dari Q. Setelah rangkaian dijalankan, lampu Q mati sedangkan Q’ menyala. Untuk memicu lampu Q, kita ubah input B dari 0 menjadi 1. Lampu akan menyala sebentar dan mati lagi ketika input B diubah kembali. Lampu juga akan menyala sebentar dan mati lagi meskipun input B tetap dalam kondisi aktif tinggi (1). Waktu nyala lampu tersebut dicatat dan dimasukkan ke dalam jurnal percobaan.
Untuk kondisi kedua, nilai A dan
B diatur sama-sama 1. Outputnya sama dengan kondisi pertama, yaitu lampu Q mati
sedangkan lampu Q’ menyala. Untuk memicu lampu Q, kita lakukan penurunan logika
pada input A dari 1 menjadi 0. Pada outputnya, lampu Q akan menyala sebentar
dan mati lagi saat A masih berlogika 0. Ketika input A diubah kembali, lampu Q
akan menyala dan mati lagi. Waktu nyala dan mati lampu tersebut dicatat, dan
variasi dilakukan pada kapasitansi dan resistansi untuk melihat perbedaan
waktunya.
5. Video Rangkaian [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar