1. Tujuan [kembali]
- Untuk mengetahui karakteristik rangkaian Common-Base Configuration
- Untuk mengetahui bentuk rangkaian Common-Base Configuration
- Dapat mensimulasikan rangkaian Common-Base Configuration
2. Komponen [kembali]
Resistor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna:
1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10(10^n)
d. Ground
g. Osiloskop
3. Dasar Teori [kembali]
4. Example [kembali]
a.
Dari gambar 8.25, tentukan:
b. Tentukan arus I E dan I B serta tegangan V CE dan V CB untuk konfigurasi basis-bersama dari Gambar 4.52
jawaban:
5. Problem [kembali]
1). Untuk jaringan pada Gambar 4.136 , tentukan:
a. IB .
b. IC .
c. VCE.
d. VC.
6. Pilihan ganda [kembali]
1) Pernyataan manakah yang benar tentang Common Base Configuration?
a. Arus basis kecil dibandingkan dengan arus kolektor.
b. Tegangan basis dan kolektor sama besar.
c. Tegangan emitter lebih tinggi dari tegangan kolektor.
d. Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah.
Jawab: Pada Common Base Configuration, arus basis sangat kecil dibandingkan dengan arus kolektor dan arus emitter. Selain itu, tegangan basis dan kolektor tidak sama besar dan impedansi input rendah sedangkan impedansi output tinggi. (jawaban a)
2) Pada Common Base Configuration, ketika tegangan basis meningkat, apa yang terjadi pada arus kolektor?
a. Arus kolektor meningkat.
b. Arus kolektor menurun.
c. Arus kolektor tidak berubah.
d. Arus kolektor menjadi nol.
Jawab: Ketika tegangan basis meningkat pada Common Base Configuration, arus kolektor akan menurun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari transistor tipe NPN pada Common Base Configuration yang memiliki arus kolektor yang tergantung pada arus basis. (jawaban b)
3) Pada Common Base Configuration, jika hambatan beban yang terhubung pada kolektor diubah dari nilai awal, bagaimana pengaruhnya terhadap tegangan keluaran?
a. Tegangan keluaran tetap konstan.
b. Tegangan keluaran akan meningkat.
c. Tegangan keluaran akan menurun.
d. Tegangan keluaran menjadi nol.
Jawab: Pada Common Base Configuration, ketika hambatan beban diubah dari nilai awal, maka tegangan keluaran akan menurun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari transistor pada Common Base Configuration yang memiliki impedansi output yang tinggi sehingga ketika hambatan beban dinaikkan, akan terjadi penurunan tegangan keluaran. (jawaban c)
7. Rangkaian [kembali]
Gambar Rangkaian
Gambar Rangkaian 1
Prinsip Kerja: Konfigurasi basis umum atau Common-Base Configuration menggunakan sebuah sinyal yang terhubung ke terminal emitor. Pengaplikasian rangkaian ini menggunakan sebuah transistor yang menghubungkan antara beban, baterai, dan juga kapasitor elektrolit. Perhitungan nilai besaran pada konfigurasi ini menggunakan hukum tegangan Kirchhoff. Domain AC pada konfigurasi ini memiliki nilai impedansi input yang sangat rendah dan impedansi output yang tinggi.
Gambar Rangkaian 2 Prinsip Kerja: Sebuah transistor NPN dipasangkan dengan sebuah tahanan RE dan diberi masukan dengan sebuah sumber tegangan yang kemudian terhubung dengan ground.Gambar Rangkaian 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar